“Ada enam hal untuk
keluarga berlingkungan pendidikan”
Selain itu Walikota juga menekankan kepada masyarakat
agar senantiasa berpartisipasi menata lingkungannya. Sebab otak yang cerdas terletak pada badan
yan sehat. penataan lingkungan ini dengan menaman penghijauan. “ tidak perlu
tanaman yang mahal yang penting hijau” karena tanaman yang hijau dapat menyerap
debu di sekitar kita. Saat ini kondisi
debu di Kota Mojokerto mencapai 0,01 % dan ini perlu disterilisasi melalui
kegiatan penghijauan. Semangat untuk mewujudkan Kampung bahasa yang sehat
berlingkungan pendidikan seperti dicanangkan di Pulorejo dapat memberikan
moivasi kampong yang lain.
Untuk anggaran pendidikan gratis, Pemkot sudah
mengalokasikan dana sekitar 27 Miliar dari 185 miliar APBD. Oleh karena itu diharapkan dukungan dan
partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam memotivasi putra=putrinya agar
giat belajar dan melakukan kegiatan yang permoralan.
Sebelumnya Eko Subandi ketua RW.01 Lingkungan Balongcok
juga menyampaikan kepada Walikota bahwa, kegiatan jam wajib belajar yang masih
berjalan.walau mungkin tidak terlalu formal dapat pantauan tetap dilakukan oleh
satgas yang ada. Selain itu Eko juga
menyampaikan adanya kegiatan penataan lingkungan. Diantaranya sudah terbentuk
Bank Sampah beserta kadernya. Sudah
melaksanakan kegiatan pemilahan dan 3 R dengan membuat kerajinan daur
ulang. Untuk lomba membuat bunga daur ulang
kresek RW.01 telah berhasil meraih juara II dan lomba berseri juara II tingkat
Kota Mojokerto.
Hadir pada kesempatan tersebut,tim motivator Kelurahan dan
juga pokja PKMBP Kota Mojokerto. Untuk
kunjungan kali ini tidak ada sidak karena masa liburan. Pertemuan dalam bentuk lesehan di jalan ini
dimanfaatkan untuk mendengarkan himbauan dari Walikota Mojokerto (ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar