Untuk kompetisi kali ini Bank Sampah
“Setunggal” menampilkan bunga Matahari.
Bahan dasarnya adalah bekas botol Aqua dengan dicat warna kuning dan
hijau untuk warna daun kemudian ditambah dengan bekas manic-manik baju sebagai
putih sarinya. Sementara pas bunganya
juga diambilkan dari bekas botol Pokari yang agak besar. Untuk bunga matahari ini tingkat kesulitan agak
tinggi dan membutuhkan waktu yang agak lama.
Sebab harus memotong, mengecat lalu dikeringkan dan dirangkai. Sementara peralatan yang dipakai antara lain
Tank, gunting, obeng dengan bahan tambahan bekas tali ravia untuk melilit
batang. Batang pohon pun diambilkan dari
cabang pohon salam untuk mendapatkan model pohon secara alami.
Alhasil bunga Matahari karya Bank
Sampah “Setunggal” meraih juara II tingkat Kota Mojokerto. Sementara Juara I diraih oleh Bank Sampah
Putri Ayu Kelurahan Kedundung dan juara III diraih oleh Bank Sampah Makmur
sejahtera Kelurahan Prajuritkulon. Atas prestasi ini Bank Sampah “Seunggal
meraih hadiah berupa uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah ditambah dengan
Tropy.
Ny. Sispriatin ketua Bank Sampah
“Setunggal“ ini bilang, Bank Sampah yang dikelolanya baru saja berdiri sekitar
4 bulan lalu. Karena kekompakan warga
dan semangat para kader akhinya kegiatan memilah dan memilih sampah dan
menimbang ini bisa bejalan. Saat ini
uang kas hasil penjualan dari warga yang tekumpul hampir 5 juta rupiah dan akan
dibagikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sementara hadiah lomba digunakanuntuk kepeluan sarana dan prasarana Bank
Sampah yang belum tersedia. Misalnya
almari untuk Display produk dan timbangan derdiri serta yang lainnya. sebelum
lomba kader Bank Sampah ini sudah diberi pelatihan oleh KLH sehingga para kader
ini sudah memiliki keterampilan. “ kini
sampah kering yang terbuang karena semua bisa jadi uang” kata Sispriatin yang
juga sebagai kader motivator. (ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar