KOTA MOJOKERTO MAJU MELANGKAH AYO BERBENAH
KIM CARAKA KELURAHAN BALONGSARI

Rabu, 18 November 2015

BANK SAMPAH SETUNGGAL JUARA II LOMBA DAUR ULANG TINGKAT KOTA


 
           
Lomba Daur ulang sampah plastic yang diselenggarakan oleh Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Mojokerto, Bank Sampah “Setunggal” RW.01 Lingkungan Balongcok Kelurahan Balongsari berhasil meraih juara kedua. Lomba kali ini difokuskan pada pembuatan bunga yang berbahan kresek bekas atau sejenis plastik.  Lomba kali ini diikuti oleh seluruh Bank Sampah se-Kota Mojokerto.  Bank Sampah “setunggal” menugaskan Ny. Umi Eko dan Ny. Sispriatin Edy untuk mengikuti lomba membuat kerajinan bunga-bungaan.
            Untuk kompetisi kali ini Bank Sampah “Setunggal” menampilkan bunga Matahari.  Bahan dasarnya adalah bekas botol Aqua dengan dicat warna kuning dan hijau untuk warna daun kemudian ditambah dengan bekas manic-manik baju sebagai putih sarinya.  Sementara pas bunganya juga diambilkan dari bekas botol Pokari yang agak besar.  Untuk bunga matahari ini tingkat kesulitan agak tinggi dan membutuhkan waktu yang agak lama.  Sebab harus memotong, mengecat lalu dikeringkan dan dirangkai.  Sementara peralatan yang dipakai antara lain Tank, gunting, obeng dengan bahan tambahan bekas tali ravia untuk melilit batang.  Batang pohon pun diambilkan dari cabang pohon salam untuk mendapatkan model pohon secara alami.
            Alhasil bunga Matahari karya Bank Sampah “Setunggal” meraih juara II tingkat Kota Mojokerto.  Sementara Juara I diraih oleh Bank Sampah Putri Ayu Kelurahan Kedundung dan juara III diraih oleh Bank Sampah Makmur sejahtera Kelurahan Prajuritkulon. Atas prestasi ini Bank Sampah “Seunggal meraih hadiah berupa uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah ditambah dengan Tropy.
            Ny. Sispriatin ketua Bank Sampah “Setunggal“ ini bilang, Bank Sampah yang dikelolanya baru saja berdiri sekitar 4 bulan lalu.  Karena kekompakan warga dan semangat para kader akhinya kegiatan memilah dan memilih sampah dan menimbang ini bisa bejalan.  Saat ini uang kas hasil penjualan dari warga yang tekumpul hampir 5 juta rupiah dan akan dibagikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.  Sementara hadiah lomba digunakanuntuk kepeluan sarana dan prasarana Bank Sampah yang belum tersedia.  Misalnya almari untuk Display produk dan timbangan derdiri serta yang lainnya. sebelum lomba kader Bank Sampah ini sudah diberi pelatihan oleh KLH sehingga para kader ini sudah memiliki keterampilan.  “ kini sampah kering yang terbuang karena semua bisa jadi uang” kata Sispriatin yang juga sebagai kader motivator. (ri)
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar