Salah satu realisasi dari program kerja RW.03 Lingkungan Gembongsari adalah membuat persewaan gerobag material. Untuk ongkos sewa satu harinya sebesar 5 ribu rupiah. Ide membuat usaha persewaan gerobag ini bermula saat warga kerja bhakti di gang yang sempit dan sangat kesulitan untuk memasukkan material. Kemudin munculah ide untuk membuat gerobag tersebut selain untuk kebutuhan lingkungan juga bisa disewakan. Demikian kata Odang ketua RW.03 kepada Gita reporter Suara Balongsari saat bertandang kerumahnya.
Untuk pembuatan gerobag ini
diambilkan dari uang kas RW yang berasal dari dana Biaya Operasional, dan
setiap unit membutuhkan biaya sebesar 750 ribu rupiah sehingga untuk dua unit
menghabiskan uang sebesar 1 juta 500 ribu
rupiah. Hasil dari uang sewa ini
digunakan untuk biaya perawatan dan selebihnya dapat dimasukkan ke Kas RW.
Dengan adanya gerobag ini maka warga
sudah bisa
menggunakan gerobak ini dengan
mengganti biaya uang sewa sebesar 5 ribu rupiah per harinya.
Namun demikian bagi warga yang tidak mampu tidak dikenakan biaya. Selain
untuk mengangkut material, gerobag ini juga bisa digunakan untuk mengakut
kebutuhan warga lainnya, terutama bagi mereka yang rumahnya di gang yang sempit
dan tidak bisa dilalui mobil.
Bagi warga yang berminat dapat
menghubungan Djagis Sugeng Basuki ketua RT.02 RW.03 Lingkungan Gembongsari yang
ada di Gg. 9 nomor 18 Kelurahan Balongsari.
Melayani untuk umum bukan hanya warga Balongsari. Dengan adanya gerobak ini
warga merasa lebih puas karena mobil material yang bermuatan lebih tidak perlu masuk
ke kampung, karena mobil material yang bermuatan lebih dapat merusak jalan-jalan
di kampung. Sedangkan di lingkungan Gembongsari sudah diberikan papan
pemberitahuan mobil yang masuk max 15 ton.
Sebelum
adanya gerobak ini warga kesulitan jika ingin membangun dan membeli bahan
material yang banyak karena harus menggunakan kendaraan yang besar. Sehingga akses
jalan untuk kendaraan yang besar susah masuk apalagi berpapasan dengan kendaraan
lain. Saat kerja bakti pun dulu tanah-tanah dan sampah selokan harus menumpuk
berhari-hari dulu di jalan baru beberapa hari kemudian diangkut. Tentu hal ini memberikan efek ketidaknyamanan
tersendiri bagi wargadari baunya dan kondisi yang kotor. “Tetapi setelah adanya
gerobak ini tidak usah menunggu besok semua sampah pembersihan selokan bisa
langsung diangkut dan dibuang,setelah kerja bakti selesai”, ujar bapak Sukris
salah satu warga.
Odang berharap agar warga dan siapapun
yang meminjam dapat merawat dengan baik dan dapat bertanggungjawab dengan
gerobak yang di pinjam. Gerobak yang tersedia pun juga layak pakai warga tidak
perlu meragukan keadaan gerobak yang dibuat dari kas RW 03 tersebut. Karena
keadaanya dinilai sangat layak pakai dan
cukup digunakan untuk mengangkut bahan dalam jumlah banyak. Gerobak ini dirasa cukup membantu warga yang
membutuhkan transportasi angkut terutama pada akses jalan kelinci. Atas usaha ketua RW ini, warga menilai
sangat kreatif. (gita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar