KOTA MOJOKERTO MAJU MELANGKAH AYO BERBENAH
KIM CARAKA KELURAHAN BALONGSARI

Rabu, 18 November 2015

KSM SANIMAS “KENARI” KOTA MOJOKERTO JUARA II LOMBA SANIMAS TINGKAT JAWA TIMUR



Dalam peringatan Hari Jadi Provisi Jawa Timur ke 70, Kota Mojokerto berhasil meraih juara kedua dalam lomba Sanitasi Masyarakat  (Sanimas) tingkat Jawa Timur tahun 2015.  Penghargaan atas kejuaraan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur DR.H. Sukarwo (Pakde Karwo ) bertepatan upacara Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur pada senin 12/10/2015 bertempat di Gedung Grahadi Surabaya.
 Eko subandi  ketua KSM  Sanimas “KENARI” Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto berasa bangga dapat berkompetisi tingkat Jawa Timur dan ahasil meraih terbaik kedua.  Prestasi yang diraihnya ini adalah berkat kerjasama dengan semua pihak. “Ini adalah kerja tim dan yang pasti dukungan dari semua masyarakat setempat”, demikian kata Eko kepada reporter palapa.  Kerjasama yang dilakukan selama ini adalah dengan kader Bank Sampah “Setunggal” serta kader berseri RW.01 Lingkungan Balongcok Kelurahan Balongsari. Seperti yang sudah tertulis pada edisi sebelumnya bahwa aspek penilaian terdiri dai bidang kelembagaan, keuangan dan teknik serta pemanfaatan  fasilitas sanitasi umum ini.  Hasil penilaian dewan juri setelah masuk 10  besar, 5 besar dan berhasil meraih terbaik kedua se-Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut  Gubernur Jawa Timur beserta Ny. Nina Sukarwo juga didampingi Syaifullah Yusuf wakil Gubernur  menyerahkan penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kab/Kota Se-Jawa Timur dalam lomba dibidang Camat terbaik, lomba penilaian kinerja pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan, Indonesia Martime Challenge, Lomba seniman, lomba inovasi teknologi, lomba Perpustakaan, lomba Foto potret 70 tahun Jawa Timur, Kearsipan,lomba Hippam, lomba Agribisnis Tanaman Pangan dan Horkultura, Wana Lestari,lomba pelajar pelopor tertib lalu lintas, lomba sepatu roda word Champion selection dan kejuaraan lainnya tingkat Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Jatim dalam  sambutannya mengatakan, hikmah terpenting dalam memperingati hari jadi provinsi Jawa Timur adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas perjalanan sejarah Jawa Timur yang penuh dinamika hingga bisa mencapai kemajuan seperti yang kita rasakan saat ini. Peringatan hari jadi tak lepas dari sejarah terbentuknya pemerintahan Provinsi Jawa Timur, yang ditandai dengan ditetapkannya Raden Mas Tumenggung Soerjo yang sebagai Gubernur pertama provinsi Jawa Timur pada tanggal 19 agustus 1945 dan mulai menjalankan tugasnya pada tanggal 12 Oktober 1945. Momentum tanggal 12 oktober 1945 itulah yang disepakati sebagai hari jadi Provinsi Jawa Timur dan kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 6 tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Jawa Timur.
Para pemimpin pendahulu kita telah meletakkan dasar-dasar yang kuat agar para pemimpin generasi sesudahnya bisa meneruskan apa yang menjadi cita-cita bersama yakni jawa timur yang sejahtera dan berkeadilan. Kita menyadari bahwa tantangan dan hambatan ke depan semakin kompleks dan multidimensional. Dengan gejolak ekonomi global yang berdampak pada perekonomian yang melambat; ke depan era baru di penghujung tahun 2015 sudah menunggu kita dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) .
Perkembangan infrastruktur sampai saat ini telah ada kemajuan diantaranya double track utara (jakarta-surabaya), apbs dengan panjang 25 mil, lebar 150 m dan kedalaman minus 13 lws, pengoperasian (a).pelabuhan teluk lamong tahap i seluas 50 ha, (b).bandara–bandara city lingk seperti blimbing sari banyuwangi, notohadinegoro jember, sebentar lagi trunojoyo sumenep maupun bawean gresik. Disamping itu sedang on going beberapa proyek ruas – ruas infrastruktur termasuk trans tol jawa yang berada di wilayah jawa timur.

Peringatan hari jadi ke 70 provinsi jawa timur kali ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk bekerja lebih keras guna memasuki mea 2015 dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita. Karena itu, tema hari jadi ke 70 provinsi jawa timur “ayo kerja, perkuat jatim sebagai provinsi industri berbasis umkm” harus kita maknai sebagai tekad kita untuk bekerja lebih keras lagi demi mewujudkan masyarakat jawa timur yang makin mandiri dan sejahtera.
Sebagai masyarakat yang mempunyai cara pandang industri, tema tersebut juga menunjukkan bahwa industri harus bisa menjadi basis pembangunan kesejahteraan rakyat. Dan itu semua akan bisa kita raih dengan kerja keras, disertai dengan kesadaran yang tinggi akan potensi kekuatan yang kita miliki yakni persatuan dan semangat bergotong-royong dari seluruh anak bangsa, maka jawa timur, provinsi yang kita cintai ini akan mampu bersaing dan menjadi pemenang di era persaingan global.

Membangun ekonomi adalah pilihan, apakah memilih “cepat dengan resiko disparitas” atau memilih “merata tetapi lambat”, itu semua tidak terjadi di jawa timur, karena yang terjadi di jawa timur adalah cepat dan merata. Itu semua dapat terjadi karena, UMKM merupakan fundamental pelaku ekonomi kita, dan tersebar diseluruh wilayah Jawa Timur sampai ke pelosok pedesaan baik dengan basis pertanian maupun non pertanian, dan telah memberikan konstribusi yang signifikan kepada struktur PDRB jawa timur. Inilah yang saya namakan ekonomi kerakyatan atau ekonomi pancasila, yang yang secara empiris telah teruji dalam berbagai dinamika ekonomi yang terjadi” tegas Pakde Karwo. (ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar