Penyerahan
hadiah oleh Walikota Mojokerto bersamaan dengan kegiatan upacara Hari Jadi Kota
Mojokerto ke 97 yang bertempat diAloon-aloon sabtu, 20/6/205. Hadiah berupa
uang pembinaan sebesar 6 juta rupiah dan thropy. “Alhamdulilah akhirnya kerja
keras warga membuahkan hasil” kata Eko Subandi ketua RW.01 Lingkungan Balongcok
usai menerima hadiah tersebut.
Menurut
Eko hadiah-hadiah yang diterima akan dikembalikan kepada warga untuk
melanjutkan kegiatan penataan
lingkungannya. Program penghiauan yang dilakukan
memang belum menyeluruh ke wilayah RW, saat ini masih fokus di gag,wiryo, untuk
gang 6 denagn sungaiEmpunala serta gang-gang kecil belum tersentuh. Setelah ini akan dilanjutkan. Eko mengaku baru beberapa bulan ini pihaknya
melakukan gerakan penataan lingkungan.
Setelah
mengikuti pelatihan dari KLH, kemudian warganya diajak untuk study banding
melihat lokasi yang berhasil di Jambangan Surabya beberapa waktu lalu. Setelah itu warga benar-benar termotivasi dan
tergerak hatinya untuk bisa mengikuti kegiatan yang sama di Lingkungannya. Bersamaan
dengan pendampingan dari KLH RW.01 ini terus bebenah diri.
Selain
mendirikan Bank Sampah, penghijauan dilaksanakan bukan hanya penataan pot bunga
di sepanjang gang, namun pembuatan vertical garden. Untuk ini warga
memanfaatkan tempok yang kosong dan kusam seperti di belakang pasar
burung. Dulu tembok ini kosong dan
kusam, sekarang sudah terlihat hijau dan indah.
Karena para kader ini memanfaatkan botol bekas untuk dijadikan pot dan
ditempel di tembok tersebut diisi dengan
tanaman – tanaman yang bisa merambat. “
Bunga – bunga tidak perlu mahal yang peting hijau dan ditata dengan baik”. Kata
Bambang yang juga kader Lingkungan. “Saat melintas Gg. Wiryo
RW.01LingkunganBalongcok anda pasti kagum bersih dan hijau” . kata orang-orang
yang sedang lewat menuju Jln. Benteng Pancasila.
Kini
kawasan RW.01 benar-benar sudah berubah menjadi bersih dan hijau. Bukan itu saja, Bank Sampah juga mengajak
warganya untuk membat lampion dari sendok plasik . sehingga kini setiap rumah wajib memasang
lampion dan ini sudah dilaksaakan. “setiap rumah sudah terpasang lampion
berwarna warni’ kata Sispriatin ketua Bank Sampah :Setunggal’.
Penataan lingkungan tidak hanya berhenti
sampai pada event lomba saja, karena masih ada pendampingan dari KLH selama 3
bulan. Sementara bulan puasa ini libur
kegiatan sosialisasi dan akan dilanjut setelah hari Raya Idul Fitri.
Keberhasilan para pemenang
dalam lomba Kampung Hijau ini menurut hasil penilaian dewan jurai diantaranya
adalah tingginya tingkat partisipasi masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh warga Balongcok,
semua warga. Hal ini dapat dilihat
setiap rumah didepannya sudah tertata sederetan pot bunga dengan yang dibelinya
secara swadaya. Kegiatan Bank Sampah
juga berjalan dengan efektif.
Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh pengurus RT/RW dan kader lingkungan serta pengurus Bank Sampah
tentu sesuai dengan criteria penilaian dalam lomba. Selain penghiauan juga terdapat pemanfaatan
daur ulang dengan 3 R Reuse, Reduse, Recycle. Tulisan himbauan yang terpampang
ditempat umum juga sudah tersedia.
Gerakan ini membuat warga merasa senang dan ikhlas menjalaninya. “walau
harus kerja bhakti tiap hari asyk hoo…” kata cak nardi salah satu kader
lingkungan. (ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar