Ada
lima sukses yang harus yang haru dicapai tahun 2016 oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Lima sukses tersebut antara lain sukses pembangunan
multi years Perguruan tinggi negeri, Bedah kampung, dan Kampung bahasa, sukses Pembangunan Kecamatan Kranggan (baru), Sukses Mojokerto praktek prostitusi yang rencananya
tanggal 29 Mei 2016, sukses Wajar Tanpa Pengecualian dan Sulses Adipura.
Hal itu
disampaikan oleh Walikota Mojokerto KH. Masu’d Yunus dalam agenda Dialog
Interaktif dengan tokoh masyarakat di Pendopo Graha Wijaya pada selasa,
16/2/2015. Walikota menjelaskan, tahun 2016 ini Pemerintah Kota Mojokerto vokus
pada peningkatan pelayanan Kota Mojokerto sebagai kota pelayanan “servis city”.
Dengan dialog ini dengan tujuan untuk memberikan
informasi kepada masyarakat terhadap program pembangunan yang ada. Melalui
dialog ini akan mendapatkan masukan dari
masyarakat, sehingga masyarakat tidak lagi sebagai obyek akan tetapi menjadi
subyek dari pemangunan. Sebagai bentuk
komunikasi dua arah dengan memberi dan menerima “Take and Give” antara
Pemerintah dan Masyarakat.
Sebagai
kota pelayanan, yang menjadi layanan wajibdan mendasar antara lain layanan
pendidikan, tahun ini akan membangun Kampus Perguruan Tinggi Negeri. Hal ini sesuai dengan kebijkan Pemerintah
Pusat bahwa, setiap daerah wajib memiliki Kampus Perguruan Tinggi. Untuk ini Pemkot sudah menyiapkan lahan 4
hektar di Pulorejo. Sehingga layanan pendidikan di Kota Mojokerto kedepan minimal sampai perguruan tinggi. Selain ini Pemerintah sudah menyiapkan dana
bantuan beasiswa 600 ribu/bulan bagi keluarga tidak mampu yang anaknya bisa
masuk perguruan tinggi negeri. Kualitas sumber daya manusia harus disiapkan
untuk menghadapi persainagan termasuk Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Layanan
kesehatan, RSUD Kota Mojokerto telah lolos akreditasi paripurna. Saat ini RSUD sudah
memiliki peralatan kesehatan yang canggih dan ini merupakn layananan unggulan
ada lima layananunggulan RSud tahun 2016 (papala edisi,1 red.). Diantaranya ruang cuci darah, sudah dibangun
gedung Laborat cuci darah Hemodialisa yang ada di sekitar RSUD. Selain ini
Walikota juga menegaskan bahwa, Jaminan kesehatan di Kota Mojokerto masih
berlaku program total caverage . untuk
itu bagi warga Kota yang belum memiliki kartu BPJS masih belaku KTP dan KK
warga Kota Mojokerto.
Layanan
pemberdayaan ekonomi, Pusyar yaitu pemberdayaan Usaha Syariah. Pusyar kerjasama antara BPRS, BAZNAS,
Diskoperindag dan Masyarakat Ekonomi Syariah.
Tahun ini disediakan anggaran 3
Miliard rupiah, dana tersebut yang 1.5 M
untuk Pusyar jilid satu dan 1,5 M untuk
pusyar jilid dua. Sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 masyarakat yang
mengakses modal Pusyar sebanyak 663 UMKM. Pusyar pinjaman tanpa bunga, tanpa
asuransi dan tanpa administrasi, akan tetapi dengan jaminan. Pusyar Jilid satu besar pinjaman mulai 750
ribu sampai 10 juta dengan jangka waktu 12 bulan. Pusyar jilid dua besar pinjaman mulai 10 juta
sampai 50 juta.
Layanan terpadu, pembangunan Gedung Graha servis City
(GMSC) dibangun tiga tingkat.
Layanan Insfrastruktur, revitalisasi
jln. Gajahmada dan Jln. Pahlawan. Pengembangan
Kota kearah barat. Pembangunan Jembatan REJOTO
(Pulorejo dan Blooto) Kantong. Wilayah
barat masih banyak kantong kemiskinan, IPM terendah ada di wilayah barat. Pengembangan ini untuk memberikan
keseimbanagan antara wilayah barat, tengah dan timur.
Hal lain disampaikan oleh Walikota pada bulan Mei nanti
aka nada kegiatan City week seminggu di Mojokerto, Pesta rakyat, makan gratis, berhias
dengan geraka orenisasi, One day orange. Tahun 2016 ini ada enam layanan gratis
yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, raskin gratis, KTP gratis, mikrolet gratis, pasang
PDAM gratis.
Dialog kali ini merupakan pertemuan pertama kalinya yang
diikuti oleh Kelurahan Balongsari, Kelurahan Magersari, Kelurahan Jagalan dan
Kelurahan Sentanan. Dihadiri pula oleh
Wakil Wlikota,Sekdakot dan Camat, Lurah serta pimpinan SKPD se-Kota Mojokerto.
Pelaksanaan
kegiatan Penyebar luasan informasi
pembangunan mela lui media tatap muka dan mobile (Dialog Interaktif bersama Bpk
Walikota dengan tokoh masyarakat) dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang program-program pembangunan yang akan, sedang dan telah
dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto serta memberikan umpan balik
(feedback) dari mastyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program pembangunan
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya
disampaikan oleh Gaguk Tri Prasetyo, ATD, MM Kepala Dishubkominfo Kota
Mojokerto
selaku penyelenggara komunikasi tatap muka ini bahwa tujuan dari pelaksanaan
kegiatan Dialog Interaktif beserta
masyarakat adalah untuk meningkatkan partisipasi dalam pelaksanaan program
pembangunan di Pemerintah Kota Mojokerto. Untuk mengetahui sejauh mana
program-program pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Mojokerto dapat
dirasakan oleh masyarakat. Menggali
masukan / usulan masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program pembangunan di
Pemerintah Kota Mojokerto. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14
tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Dialog yang dipandu oleh Camat
Magersari Choirul Anwar, SH, M.Si selaku Moderator mendapat respon dari
masyarakat dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan sekaligus usulan dan harapan
kepada Walikota Mojokerto. Sebagai komitmen dari Pemerintah, Walikota
memerintahkan kepada pimpinan SKPD terkait untuk segera menindaklanjuti masalah
yang disampaikan oleh masyarakat tersebut. (ri)