KOTA MOJOKERTO MAJU MELANGKAH AYO BERBENAH

Selasa, 01 Desember 2015

KIM CARAKA LOMBA LCCK JUARA 1 TINGKAT KOTA MOJOKERTO

KIM CARAKA LOMBA LCCK JUARA 1 TINGKAT KOTA MOJOKERTO



Lomba Cerdik Cermat Komunikatif ( LCCK ) KIM tingkat kota Mojokerto telah dilaksanakan pada tanggal 30 november 2015 bertempat di halaman DISHUB KOMINFO Kota Mojokerto.
LCCK ini diikuti oleh seluruh KIM se Kota Mojokerto. Setelah tahap seleksi administrasi diambil 4 besar.

Tahap berikutnya Grand Final diikuti oleh  KIM yang masuk  4 besar yaitu KIM Caraka Kelurahan Balongsari, KIM Suara Kranggan Kelurahan Kranggan. KIM Gayuh Warto Kelurahan Prajuritkulon, KIM Gayatri Kelurahan Kedundung.

Hasil Grand Final LCCK yang menghadirkan dewan Juri dari Dinas Kominfo Provinsi Jatim maka KIM Caraka Kelurahan Balongsari berhasil meraihh juata I.

daftar Pemenang :
Juara I - KIM Caraka Kelurahan Balongsari
Juara  II - KIM Gayatri Kelurahan Kedundung
Juara III - KIM Gayuh Warto Kelurahan Prajuritkulon
Juara IV - KIM Suara Kranggan Kelurahan Kranggan

bagi para pemenang mendapatkan Tropy dan uang pembinaan.











Minggu, 29 November 2015

KOTA MOJOKERTO SEBAGAI SERVIS CITY YANG MAJU, SEHAT, CERDAS, SEJAHTERA DAN BERMORAL

Kota Mojokerto sebagai Servis City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral mempunyai Visi dan Misi yang ingin dicapai.
1. VISI PEMBANGUNAN KOTA MOJOKERTO
Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai “ Service City “ yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.
    • Maju
      Yang dimaksud Maju adalah Kota Mojokerto Mampu mengikuti Perkembangan zaman salah satunya di  bidang IT dengan terbentuknya   KIM atau Kelompok Informasi Masyarakat dimana kelompok tersebut menjadi jembatan informasi bagi masyarakat sekitarnya dan masyarakat pada umumnya melalui Blogger.
      • Sehat
      Pemerintah Kota Mojokerto mempunyai Program Kesehatan
      1. Pelayanan  engobatan Gratis bagi seluruh warganya di rumah sakit yang telah di tentukan dengan hanya menunjukkan identitas diri yang menyatakan bahwa orang tersebut benar warga Kota Mojokerto
      2. PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dilakukan setiap hari Jum’at dengan tujuan agar warga kota mojokerto bebas dari angka DBD.
      3. Dibentuknya POSYANDU atau Pos Pelayanan Terpadu bagi Balita dan Lansia yang diadakan setiap bulan di setiap Rukun Warga ( RW )
     • Cerdas
      Visi Kota Mojokerto adalah menciptakan Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan dengan Program   Wajib Belajar 12 tahun, dan Jam Wajib Belajar antara pukul 18.00 s/d 19.00 WIB.
     • Sejahtera
     Dengan adanya UMKM diharapkan warga kota bisa meningkatkan penghasilan agar kesejahteraan Rumah Tangga tercapai.
     • Bermoral
Pemerintah Kota Mojokerto mempunyai keinginan agar warga Kota Mojokerto mempunyai akhlak yang mulia dan budi pekerti yang baik jauh dari kekerasan dan kemungkaran dengan berdirinya :
    1. TPQ atau Taman Pendidikan Al-Quran dimana pelajaran agama mulai sejak usia dini ditanamkan budi pekerti yang baik dan bekal ilmu agama yang baik.
Tidak hanya itu untuk menuju jenjang sekolah yang lebih tinggi di adakan ujian KDK atau Kecakapan Dasar Keagamaan.
    2. Bermunculan Majlis Ta’lim dimana menjadi ajang berkumpulnya warga untuk sekedar berdo’a dan mendengarkan Ceramah Agama / Siraman Rohani yang menyejukkan hati
Dan untuk menunjang program tersebut Pemerintah memberikan Biaya Operasional bagi Majlis Ta’lim yg sudah terdaftar di Pemerintah Kota Mojokerto serta memberikan Honor bagi Guru Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPQ ).

2.MISI KOTA MOJOKERTO
* Meningkatkan Kualitas SDM di bidang Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan serta Ekonomi.
* Menyediakan Produk, jasa dan Layanan yang berdaya saing tinggi dengan adanya bantuan Permodalan, manageman dan pemasaran.
* Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai dengan adanya penataan Kawasan, jalan dan jembatan agar tercipta ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan
* Menciptakan Lingkungan yang aman, nyaman dan tentram dengan adanya Program Bedah Kampung,PSN dan Kota Sehat Berlingkungan Pendidikan.

Adapun Program Kota Mojokerto yang sekarang ini lagi gencar dilaksanakan adalah menuju Kota Mojokerto Sehat. Dalam hal ini Pemerintah Kota Mojokerto mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri dan kementrian Kesehatan nomor 34 tahun 2005 dan nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang penyelenggaraan Kabupaten / kota Sehat.
Tujuan Kota Sehat di Indonesia adalah tercapainya kondisi Kota untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan tempat untuk bekerja bagi warganya. 

Adapun Contoh Kegiatan Yang Sudah Dilakukan Oleh Masyarakat Kota Mojokerto adalah :
·        Terwujudnya PKMBP Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan
·        Terbentuknya kelompok  Sepeda Sehat
·        Terwujudnya lingkungan pemukiman yang bersih, sehat dan hijau
·        Kelompok Pengolahan Sampah ( Bank Sampah )
·        Meningkatnya PHBS di Masyarakat dan Sekolah
·        Penanaman Pohon Perindang / Penghijauan
·        Terbentuknya Paguyuban Lansia
·        IPAL Komunal serta STBM Sanitasi Total Berbasis  Masyarakat yang mempunyai 5 Pilar yaitu :
a.     Tidak Buang Air Besar ( BAB ) sembarangan
b.     Mencuci tangan memakai sabun
c.      Mengolala air minum dan makanan yang aman
d.     Mengelola sampah dengan benar
e.      Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
Dengan tujuan menurunkan angka kematian, menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan umur harapan hidup.




Rabu, 18 November 2015

LSM “BALONGCOK ASRI” Mengadakan pelatihan membatik”


 
Pengrajin batik di Kota Mojokerto bisa dibilang bagaikan jamur yang tumbuh di musim hujan. Perkembangannya sangat cepat.  Bermula dari pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdaganan melalui beberapa perwakilan Kelurahan.  Setelah itu hasil pelatihan ditularkan kepada kelompok lainnya.  Dari sejumlah peserta yang mengikuti belum semua berhasil bisa mempratekan dirumahnya. Namun tidak sedikit yang berhasil memproduksi bahkan membuka usaha hingga tercipta lapangan usah.  Selain itu juga ada yang sudah menjadi pelatih/instruktur untuk memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh kelompok /LSM Balongcok Asri, telah mengadakan pelatihan membatik untuk kalangan warga sekitar.  Minggu 1/11/2015 pelatihan membatik tulis diikuti sebanyak 40 peserta bagi warga di Keluahan Balongsari.  Yuli Susiana ketua panitia penyelenggara mengatakan, pelatihan ini masih bersifat dasar, selanjutnya ibu-ibu bisa  memperdalam pelatihan ini kepada instruktur langsung.  Dipilihnya kerajinan batik ini karena banyak warga yang memiliki bakat membatik.  Disamping itu dengan batik prospeknya lebih bagus.
Sispriatin dan Emilia dari KIM “Caraka” Kelurahan Balongsari bertindak Instruktur mengatakan, setiap ilmu pengetahuan atau ketrampilan bisa dipelajari oleh setiap orang, tergantung bagaimana kita serius atau tidak dalam mempelajarinya.  Bekal yang ada dapat dikembangkan sendiri dengan kreatifitas dan inovasi.  Sehingga hasilnya bisa lebih baik dan memiliki prospek yang menjanjikan.
Bahan- bahan dan peralatan yang perlu disiapkan dalam membatik diantaranya kain warna putih, pewarna, malam, dan kompor, loyang serta canting.  Pertama-tama yang disiapkan adalah memanaskan malam kedalam loyang kecil sampai dengan mencair.  Kemudian kain dasar  yang berwarna putih yang sudah gambar dengan model sesuai selera.  Malam yang sudah cair tadi dimasukkan canting sedikit demi sedikit dioleskan pada pola gambar yang sudah disiapkan dengan posisi kain berdiri.  Posisi kain berdiri ini dengan maksud agar tidak melebihi  garis/gambar yang sudah dipola.  Setelah itu masukkan kedalam air panas, dikeringkan dan diberi pewarna sesuai dengan model gambar yang ada.
Hadir pada kesempatan tersebut Lurah Balongsari Kusuma Widada, SH.  Menurut Lurah , pelatihan ini tidak berhenti sampai disini perlu dilanjutkan untuk tahap berikutnya.  Sehingga hasil pelatihan ini tidak muspro alias malang tanggung.  “diusahakan pelatihan sampai tuntas, agar bisa menghasilkan produk batik yang layak jual” katanya.  Sebagai lurah Balongsari pihaknya merasa bangga karena partisipasi masyarakat sangat tinggi.  Sebelumnya ada di lingkungan lain pelatihan kerajinan daur ulang dan juga penghijauan dan saat ini pelatihan batik.  Semoga semua bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. (ri)

KSM SANIMAS “KENARI” KOTA MOJOKERTO JUARA II LOMBA SANIMAS TINGKAT JAWA TIMUR



Dalam peringatan Hari Jadi Provisi Jawa Timur ke 70, Kota Mojokerto berhasil meraih juara kedua dalam lomba Sanitasi Masyarakat  (Sanimas) tingkat Jawa Timur tahun 2015.  Penghargaan atas kejuaraan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur DR.H. Sukarwo (Pakde Karwo ) bertepatan upacara Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur pada senin 12/10/2015 bertempat di Gedung Grahadi Surabaya.
 Eko subandi  ketua KSM  Sanimas “KENARI” Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto berasa bangga dapat berkompetisi tingkat Jawa Timur dan ahasil meraih terbaik kedua.  Prestasi yang diraihnya ini adalah berkat kerjasama dengan semua pihak. “Ini adalah kerja tim dan yang pasti dukungan dari semua masyarakat setempat”, demikian kata Eko kepada reporter palapa.  Kerjasama yang dilakukan selama ini adalah dengan kader Bank Sampah “Setunggal” serta kader berseri RW.01 Lingkungan Balongcok Kelurahan Balongsari. Seperti yang sudah tertulis pada edisi sebelumnya bahwa aspek penilaian terdiri dai bidang kelembagaan, keuangan dan teknik serta pemanfaatan  fasilitas sanitasi umum ini.  Hasil penilaian dewan juri setelah masuk 10  besar, 5 besar dan berhasil meraih terbaik kedua se-Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut  Gubernur Jawa Timur beserta Ny. Nina Sukarwo juga didampingi Syaifullah Yusuf wakil Gubernur  menyerahkan penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kab/Kota Se-Jawa Timur dalam lomba dibidang Camat terbaik, lomba penilaian kinerja pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan, Indonesia Martime Challenge, Lomba seniman, lomba inovasi teknologi, lomba Perpustakaan, lomba Foto potret 70 tahun Jawa Timur, Kearsipan,lomba Hippam, lomba Agribisnis Tanaman Pangan dan Horkultura, Wana Lestari,lomba pelajar pelopor tertib lalu lintas, lomba sepatu roda word Champion selection dan kejuaraan lainnya tingkat Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Jatim dalam  sambutannya mengatakan, hikmah terpenting dalam memperingati hari jadi provinsi Jawa Timur adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas perjalanan sejarah Jawa Timur yang penuh dinamika hingga bisa mencapai kemajuan seperti yang kita rasakan saat ini. Peringatan hari jadi tak lepas dari sejarah terbentuknya pemerintahan Provinsi Jawa Timur, yang ditandai dengan ditetapkannya Raden Mas Tumenggung Soerjo yang sebagai Gubernur pertama provinsi Jawa Timur pada tanggal 19 agustus 1945 dan mulai menjalankan tugasnya pada tanggal 12 Oktober 1945. Momentum tanggal 12 oktober 1945 itulah yang disepakati sebagai hari jadi Provinsi Jawa Timur dan kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 6 tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Jawa Timur.
Para pemimpin pendahulu kita telah meletakkan dasar-dasar yang kuat agar para pemimpin generasi sesudahnya bisa meneruskan apa yang menjadi cita-cita bersama yakni jawa timur yang sejahtera dan berkeadilan. Kita menyadari bahwa tantangan dan hambatan ke depan semakin kompleks dan multidimensional. Dengan gejolak ekonomi global yang berdampak pada perekonomian yang melambat; ke depan era baru di penghujung tahun 2015 sudah menunggu kita dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) .
Perkembangan infrastruktur sampai saat ini telah ada kemajuan diantaranya double track utara (jakarta-surabaya), apbs dengan panjang 25 mil, lebar 150 m dan kedalaman minus 13 lws, pengoperasian (a).pelabuhan teluk lamong tahap i seluas 50 ha, (b).bandara–bandara city lingk seperti blimbing sari banyuwangi, notohadinegoro jember, sebentar lagi trunojoyo sumenep maupun bawean gresik. Disamping itu sedang on going beberapa proyek ruas – ruas infrastruktur termasuk trans tol jawa yang berada di wilayah jawa timur.

Peringatan hari jadi ke 70 provinsi jawa timur kali ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk bekerja lebih keras guna memasuki mea 2015 dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita. Karena itu, tema hari jadi ke 70 provinsi jawa timur “ayo kerja, perkuat jatim sebagai provinsi industri berbasis umkm” harus kita maknai sebagai tekad kita untuk bekerja lebih keras lagi demi mewujudkan masyarakat jawa timur yang makin mandiri dan sejahtera.
Sebagai masyarakat yang mempunyai cara pandang industri, tema tersebut juga menunjukkan bahwa industri harus bisa menjadi basis pembangunan kesejahteraan rakyat. Dan itu semua akan bisa kita raih dengan kerja keras, disertai dengan kesadaran yang tinggi akan potensi kekuatan yang kita miliki yakni persatuan dan semangat bergotong-royong dari seluruh anak bangsa, maka jawa timur, provinsi yang kita cintai ini akan mampu bersaing dan menjadi pemenang di era persaingan global.

Membangun ekonomi adalah pilihan, apakah memilih “cepat dengan resiko disparitas” atau memilih “merata tetapi lambat”, itu semua tidak terjadi di jawa timur, karena yang terjadi di jawa timur adalah cepat dan merata. Itu semua dapat terjadi karena, UMKM merupakan fundamental pelaku ekonomi kita, dan tersebar diseluruh wilayah Jawa Timur sampai ke pelosok pedesaan baik dengan basis pertanian maupun non pertanian, dan telah memberikan konstribusi yang signifikan kepada struktur PDRB jawa timur. Inilah yang saya namakan ekonomi kerakyatan atau ekonomi pancasila, yang yang secara empiris telah teruji dalam berbagai dinamika ekonomi yang terjadi” tegas Pakde Karwo. (ri)