Cafee yang pada awalnya buka pukul 13.00 WIB sampai 22.30 WIB, mulai hari ini buka 09.00 WIB sampai 22.00 WIB, karena cafee-cafee yang berdiri di kota mojokerto ini, kebanyakan buka 12 jam untuk mendapatkan Omset yang memuaskan. Cafee yang bernama Cafee Dream Black ini, membuat saya berfikir-fikir, istilah dari Dream adalah mimpi dan Black adalah hitam, kenapa harus di istilahkan mimpi hitam? “sebenarnya nama Cafee ini terinspirasi dari sebuah kopi hitam, karena setelah minum kopi hitam badan menjadi segar, pikiran menjadi tenang, menghidupkan inspirasi, dan angan tinggi, termasuk saya.” begitu kata kak Hafidz Ahmad pemilik cafee Termuda kelahiran 1990 di antara 16 cafee di Mojokerto.
“Asal usul berdirinya Cafee ini adalah sebuah warung sederhana kecil yang terletak di Jl. Banteng Pancasila, yang sekarang menjadi Cafee Mojokerto fantasi park. Karena lahan tersebut aksn dibangun menjadi tempat kuliner, tempat bermain anak-anak, dan kolam renang. Maka Cafee-Cafee yang ada di sana diharuskan untuk pindah. Cafee ini baru berjalan sekitar 10 bulan dan termasuk Cafee yang relatif cukup banyak pengunjung pemuda-pemudi.” Lanjutnya menceritakan sejarah berdirinya Cafee Dream Black pada tanggal 10 Mei 2014.
Kak Hafidz memang wirausahawan muda yang cukup berhasil untuk mendirikan Cafee di Lingkungan Balongcok RW I kelurahan Balongsari Kota Mojokerto yang termasuk strategis tempatnya di jalan protokol, yaitu di Jln Empunala 280 Mojokerto yang teletak d sebelah barat yang tidak jauh dari pasar burung, sehingga pengguna jalan dan penggemar Cafee bisa singgah dan menikmati hidangan yang disajikan di Cafee tersebut harganya terjangkau pengunjung.
“Saya memang penggemar kuliner dan Cafee-cafee. Saat saya dan teman-teman saya pulang dari Surabaya, saya melihat Cafee ini, awalnya memang belum percaya kalau tempat ini adalah Cafee, karna saat itu masih sore dan belum ada pengunjung. Ternyata Cafee ini mulai di datangi pengunjung pada saat malam hari sekitar pukul 19.00.” kata erika si pengunjung Cafee.
Sebelum saya pulang, kak Hafidz memberikan sedikit saran dan masukan tersendiri, “hidup itu tidak harus selalu mengikuti perintah orang, dan bekerja pada orang. Selagi masih bisa berkarya, kenapa tidak ditunjukkan kemampuan kita? Kan banyak peluang, yang terpenting bisa mengelola management, mengetahui lokasi (daerah yang strategis), pemasaran (marketing), dan persaingan dalam berbisnis.(ji)
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.