ONE
ORANGE DRESS MASUK MURI
Semangat menggunakan warna oranye
selama satu hari penuh mulai pukul 7 pagi, telah mendapatkan apresiasi oleh
Museum Rekor Indonesia (MURI). Hal ini terbukti setelah diadakan pemantauan dan
penilaian oleh petugas MURI yang berkunjung di Kota Mojokerto pada hari senin
20 Juni 2016.
Disampaikan oleh perwakilan dari
MURI , bahwa selama satu hari telah melakukan survey di beberapa titik di
wilayah Kota Mojokerto, dimulai dari peserta upacara terbukti 100 % peserta
upacara menggunakan seragam oranye. Kemudian petugas juga memantau di kawasan
Terminal Kertajaya, lebih dari 70 % masyarakat di kawasan terminal, mulai dari
supir, tukang becak, pemilik warung dan para petugas terminal semuanya
menggunakan pakaian oranye.
Kemudian petugas bergeser ke
Perusahaan-perusahaan seperti pabrik tembakau yang ada di Jln. Pahlawan. Seluruh karyawan/karyawati sudah disiapkan
untuk memakai kaos seragam warna oranye dengan simbol perusahaan.
Bukan
itu saja, dikawasan sepanjang jalan Mojopahit, hampir semua toko baik pemilik
toko dan karyawannya juga berseragam warna oranye. “ sungguh luar biasa one day orange dress di
Kota Mojokerto sukses” kata wakil pimpinan perusahaan Jamu Jago milik Jaya
Suprana selaku pengelola MURI. Jika dihitung lebih dari 50 ribu warga Kota yang
menggunakan pakaian warna oranye dan merupakan terbanyak di Indonesia.
Penghargaan MURI ini disampaikan kepada Walikota
Mojokerto dan juga ketua panitia peringatan Hari jadi Novi Rahardjo selaku
penggagas one day orange Dress bersamaan dengan puncak malam resepsi senin 20 Juni malam itu.
Atas
penghargaan ini Walikota Mojokerto menyampaikan terima kasih dan bangga kepada
seluruh warga Kota Mojokerto yang begitu antusiasme dalam memeriahkan hari jadi
dengan memakai baju oranye dalam satu hari dan telah diapresiasi MURI. Upaya
kebersamaan masyarakat ini dapat menumbuhkan semangat gotong royong.
Menyinggung warna oranye, dijelaskan
oleh Walikota bahwa warga oranye ini memang sudah menjadi warna dasar khas
daerah Kota Mojokerto dan sudah ditetapkan oleh Walikota sebelumnya. Sehingga sebagai penerus yang memimpin Kota
ini mempunyai kewajiban untuk melanjutkannya.
Warna oranye sendiri mengandung filosofi lambang dari sebuah kegembiraan
dan keriangan. Dengan simbol ini
diharapkan masyarakatkan Kota Mojokerto benar-benar menjadi masyarakat yang
sejahtera secara lahir dan batin. I(ri)